Saturday, July 11, 2009

me, myself and aftershave


Salah satu rutinitas yang membuat saya relax kembali adalah bercukur. Dan percayalah, saya sangat menikmati kegiatan ini.

Dulu jaman kuliah saya masih sangat cuek dengan kegiatan ini, sehingga seringkali tumbuh janggut kasar atau hingga brewok terpelihara. Mungkin juga karena dalam proses mencari performa, yang kadang terpengaruh jagoan ala Hollywood yang kadang tampil dengan shading 5 o’clock shadow.

Kini, ya tergantung situasi. Biasanya 3 hari sekali. Kalau hari kerja ya pasti buru-buru di pagi hari sembari menggosok gigi disambi mencukur. Kalau dirasa tidak ada meeting penting yang harus tampil OK, yah kadang-kadang muncul dengan five o’clok shadow. Toh sebuah penelitian menyatakan wanita suka dengan wajah pria model begini, menurut mereka gaya unshaven yang dipopulerkan Sonny Crockett dalam Miami Vice ini cerminan pria tough, mature, aggressive and masculine.

Hmmm nggak tau deh. Tapi semua wanita yang jalan sama saya kalau saya tanya, selalu ngasih komentar seragam: saya kurang cocok tampil begitu, raut muka saya lebih pas tampil clean. Banyak yang protes kalo telat 4 hari keliatan nggak cukur. Syerem katanya. Hehehe.

Kalau hanya punya waktu mepet sekali untuk bercukur tapi harus. Yah simply hanya pake foam lalu sret, sret gerakkan itu gillette. Basuh dengan air. Handuk. Lalu keplak, keplak dengan aftershave lotion.

Kalau sedang libur dan tidak perlu jalan ketemu orang, saya malah membiarkan sekali-kali tumbuh tidak bercukur. Namun, kadang paling enak, kalau saya sedang cukup punya waktu luang untuk prosesi ini.

Ini yang saya lakukan:

Basuh muka dengan air panas, atau handuk yang direndam air panas. Terutama di area yang akan dicukur. Ini bagus untuk otot wajah dan melemaskan rambut yang bakal dicukur.

Mulai melumuri dengan foam, rapi sekali disemua area.

Babat perlahan dengan gilette, karena saya tidak suka bercukur dengan yang elektrik. Raba dan temukan beberapa janggut kasar yang belum terbabat. Sehingga benar-benar clean.

Basuh dengan air dingin, wajah akan terasa segar. Keringkan dengan handuk. Lalu rapikan juga cambang dengan gunting.

Lalu pijat wajah dengan aftershave lotion. Untuk mencegah luka akibat pipi tergores silet cukur.

Wajah segar, pipi lembut seperti kulit bayi, siap bertemu wanita hehehe.

Satu lagi obsesi saya, dan masih belum nemu tempat yang asyik di Jakarta. Yaitu sekali-kali kepingin cukur jenggot di barber shop yang klasik. Yang barbernya berpengalaman dan jago. Itu lho, yang bisa pake pisau cukur lipat yang diasah di kulit lalu dengan jagonya dia mainkan itu pisau di wajah kita.

Ada yang punya info?